Blog Novel Cerita Sex Terupdate Diperkosa Pacar Ganteng Terbaru 2016 - Cerita sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita
mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terpopuler,
cerita xxx, cerita ml, cerita porno | Cerita ini adalah kisah hidupku yang begitu menyedihkan, Aku
belum mampu melupakan kepahitan yang aku alami, diperkosa oleh kekasih
sendiri, di khianati oleh orang yang aku cintai. Aku masih sering
meratapi nasibku, bersungut-sungut dengan kesialan yang aku alami.
Kisahku seperti rentetan cerita perkosaan yang membuatku kehilangan
semangat hidup.
Novel Cerita Sex Terupdate Diperkosa Pacar Ganteng |
Karena hutang budi dia terpaksa menikah dengan anak majikan dimana
selama ini ayah nya menjadi sopir pribadi. Gadis itu begitu
mencintainya, dan aku tidak punya pilihan selain melepaskan kekasihku
menjadi milik orang lain.
Dan ini adalah awal kehancuran hidupku yang PERTAMA! Aku sangat
mencintainya, telah kuberikan hatiku seutuhnya padanya, dia tidak hanya
baik hati dan perhatian, yang lebih penting dia juga aktif dipelayanan
tempat kami bergereja.
Dengan hati yang masih porak-poranda, aku memberanikan diri menerima
kehadiran seseorang di dalam hidupku, dan inilah kehancuran hidupku yang
ke DUA! Kami telah memesan baju pengantin, mencari-cari gedung resepsi,
entah kenapa hubungan kami tiba-tiba menjadi hambar sehingga tidak
mungkin lagi diteruskan dan kami pun akhirnya berpisah.
Diperkosa Pacar |
Cukup lama aku menutup hatiku, aku mengunci pintu hatiku begitu kuatnya,
aku tidak punya keberanian untuk memulai hubungan yang baru. Walau ada
beberapa orang yang mencoba memasuki hidupku tapi aku memperlakukan
mereka hanya sebatas teman.
Disaat aku terluka, hadir seorang pria yang tidak lagi sendiri
menawarkan persahabatan padaku, yang selalu punya waktu mendengarkan
keluhanku, yang selalu siap menghapus air mataku, inilah awal kehancuran
hidupku yang ke TIGA! Lelaki itu bernama Abin.
Bascaa Menarik: Novel Cerita Porno Sex Tukar Posisi Yang Nikmat
Awalnya, hubungan kami sebatas teman biasa, tapi lambat laun mulai
timbul rasa simpatik dan di susul perasaan debar-debar saat aku menatap
matanya, mulai timbul rasa kangen jika tidak mendengar suaranya dan aku
mulai cemburu jika aku mengetahui dia berbicara dengan istrinya, walau
hanya di telepon.
Beberapa bulan setelah melewati beberapa proses, aku resmi menjadi
kekasihnya, bersedia menjadi orang kedua dalam kehidupannya. Ini semua
salahku, mengijinkan hatiku di selami oleh lelaki yang sudah menjadi
milik orang lain dan telah memiliki dua orang anak. “
“Secepatnya aku akan menceraikan istriku”, itu janji yang dia utarakan
padaku satu setengah tahun yang lalu, dan ternyata hingga kini tidak
terealisasi. Hubungan kami sudah hambar, rasanya tidak baik untuk
dipertahankan
Diperkosa Pacar |
Sepanjang satu tahun aku sangat menikmati hubungan kami, lambat laun aku
bisa melupakan pengalaman masa laluku yang kelam, walau tak jarang aku
mendengar omongan sinis atas hubungan kami yang tidak wajar. Hubunganku
dengan Abin belum melangkah jauh, dia menghormatiku bahkan sikapnya
jauh lebih baik dan perhatian dibanding laki-laki sebelumnya yang
mengisi hidupku.
Aku menyadari selagi aku masih bersamanya, sulit bagiku untuk membina
hubungan dengan lelaki yang masih lajang. Belum lagi omongan miring yang
mengatakan kalau aku pasti sudah lagi perawan.
Satu setengah tahun aku menanti Abin menceraikan istrinya, namun sampai
kini tidak terbukti. Saat aku menagih janjinya, kapan kami akan menikah,
tampa berprasaan dia berkata padaku, “Aku tidak mungkin menceraikannya,
kalau kami cerai bagaimana dengan anak-anak. Aku tidak mau berpisah
dengan anak-anakku”.
Sambil menahan tangis, aku hanya diam mendenger penjelasannya, untuk
saat ini aku belum mampu berpisah dengannya dan belum tentu aku bisa
menemukan lelaki sebaik dia.
Enam bulan setelah dia mengatakan bahwa tidak mungkin menceraikan
istrinya, aku bertemu dengan seseorang yang menarik perhatianku. Dia
berasal dari Sumatra ! Dari teman-teman aku tau namanya David,
pembawaannya sangat berbeda dengan Abin, kalau Abin selalu lembut saat
berbicara padaku, mampu membuat pipiku bersemu merah dengan
pujian-pujiannya yang tidak norak, sementara David cendrung kasar tapi
aku tau dia lelaki yang baik dan bertanggung jawab.
Aku tidak mau terus menerus digantung oleh cinta Abin, maka aku putuskan
membuka hatiku untuk David, tapi ternyata Abin tidak setuju kalau kami
putus dan memberikan cintaku pada orang lain. Dia berubah menjadi kasar,
tidak hanya memaki-makiku tapi juga memukulku.
Dengan muka merah Abin menatapku dan berkata, “Aku tidak rela kamu
menjadi milik orang lain, aku memang tidak bisa menceraikan istriku tapi
di agamaku diijinkan memiliki lebih dari satu orang istri. kalau kamu
memang cinta padaku, kita bisa menikah bulan depan ! ! “.
Aku memang mencintai Abin, tapi aku tidak mau menjadi istri kedua dan
yang terpenting saat ini aku mulai menyukai David. Walau Abin mengancam
akan membunuhku dan David kalau sampai menghianatinya, tapi aku tidak
perduli, aku tetap membina hubungan dengan David.
Suatu hari aku diajak keluar kota oleh David, banyak hal yang
kami bincangkan soal hubungan kami kedepan, dan dari omongannya aku tau
dia tidak main-main dengan hubungan kami.
Karena kami tiba di kota kami sudah larut malam, dengan pertimbangan
tidak enak dilihat teman-teman kosku dan tetangga kalau aku diantar
lelaki pulang subuh-subuh, maka dia memintaku untuk tinggal dirumahnya
dan besok pagi aku akan diantar pulang. Aku menerima sarannya dengan
pertimbangan aku sangat yakin dia mencintaiku jadi tidak mungkin dia
berniat merusakku, lagi pula alasan dia memintaku menginap di rumahnya
cukup masuk akal.
Aku tidur dikamarnya sementara dia diruang tamu. Tapi, baru beberapa jam
aku membaringkan tubuhku, tiba-tiba David mendekapku begitu erat dan
aku di PERKOSA. Inilah awal kehancuranku yang ke EMPAT. Dia memperkosaku
berkali-kali, aku terlalu lelah untuk melawan karena semakin aku
meronta-ronta dia semakin kuat mendekapku, aku hanya bisa menangis dan
menyesali kebodohanku.
Di sela-sela tangis, aku bertanya kenapa dia tega memperkosaku.
Pandangannya begitu sinis, tampa ekspresi dia menjawab pertanyaanku,
“Kamu sudah tidak PERAWAN lagi kan? kegadisanmu sudah direngut oleh
Abin!” Beberapa hari yang lalu, Abin menemuiku, memintaku meninggalkanmu
dan saat aku menolak permintaanku dia mentertawaiku”.
Kata Abin, “Kamu sudah mendapat barang bekas, yang sudah aku pakai
selama dua tahun ! kalau tidak percaya bisa kamu buktikan kebenarannya..
kamu ajak dia tidur!! “
Aku pulang ke kosku sendirian, aku tidak ingin lelaki bejat itu
mengantarku pulang. Aku membencinya! Setelah peristiwa malam itu, aku
tidak ingin bertemu dengan siapapun juga dan yang lebih menyakitkan lagi
Abin mentertawai apa yang aku alami, dia puas telah menghancurkan
hidupku.
Aku benci laki-laki!! aku menjadi tertutup dan kehilangan semangat untuk hidup.
Aku larut dengan kesedihanku, tak terpikir olehku bahwa hasil perkosaan
malam itu bisa membuatku hamil, dan memang benar, Aku HAMIL. Aku
berharap David bahagia dengan khabar ini, tapi ternyata yang aku dapat
hanya makian. Sambil tertawa sinis, dia berkata padaku,“Kamu salah kalau
datang padaku, apa bukti kalau aku ayah biologis dari bayi yang ada
dikandunganmu ! ! sudah pergi sana, dasar pelacur !”
Aku pikir suatu saat dia akan berubah dan menyadari kalau apa yang dia
lakukan salah, tapi ternyata itu hanya harapan belaka. Saat aku mencoba
mengunjunginya untuk kedua kalinya, ternyata dia sudah berhenti dari
pekerjaannya dan kembali ke Medan. Pupuslah sudah harapanku, aku harus
menanggung aib ini sendirian.
Aku panik dan berusaha menggugurkan janin yang tidak berdoa ini dengan
meminum jamu yang aku harap bisa menjatuhkan janin yang ada di rahimku.
Suatu sore, saat mandi aku lihat ada gumpalan darah di lantai, aku
senang sekali karena terlepas dari aib hamil diluar nikah. Tapi ternyata
rahimku belum bersih, masih ada yang tersisa dan harus di bersihkan
“kerok” oleh dokter. Keteledoranku sangat fatal dan aku baru
menyadarinya saat aku ditemukan jatuh pingsan tepat didepan dokter
praktek kandungan. Aku tau ini bukan kebetulan, tapi Tuhan masih sayang
padaku.
Ternyata sisa janin yang ada di rahimku telah membentuk jaringan, dan
kalau tidak dibersihkan “kerok”, jaringan itu akan membusuk dan bisa
menyebabkan kematian bagiku. Belum selesai masalah yang aku tanggung,
aku mendapat khabar yang lebih membuatku terpuruk, perusahaan tempatku
bekerja bangkrut dan beberapa karyawan harus di PHK, salah satunya
adalah aku.
Aku kehilangan segala-galanya, aku tidak punya keberanian untuk kembali
ke orang tuaku, aku tidak ingin orang tuaku kecewa apalagi papa sudah
tua. Aku putuskan untuk bertahan dan mencari pekerjaan yang baru. Aku
cukup lama menjadi pengangguran, aku mencoba memulai hidup yang baru,
dan kesabaranku tidak sia-sia, aku akhirnya mendapatkan pekerjaan yang
baru, walau gajinya lebih kecil dibanding tempatku dulu bekerja.
Aku pindah kos dan bergabung dengan teman-teman yang tidak tau masa laluku, dan inilah awal kehancuranku yang ke LIMA !
Aku belum mampu melupakan kepahitan yang aku alami, diperkosa oleh
kekasih sendiri, di khianati oleh orang yang aku cintai. Aku masih
sering meratapi nasibku, bersungut-sungut dengan kesialan yang aku
alami.
Dalam situasi labil, aku bertemu dengan Darma, sama seperti lelaki
sebelumnya dia sangat baik dan perhatian. Dan aku melakukan kebodohan
yang sama, aku tidur dengannya dan aku HAMIL untuk kedua kalinya. Dia
berjanji menikahiku tapi kami belum cukup dana untuk menikah, dan saat
usia kandunganku sudah tujuh bulan kami pulang kampung menemui orang
tuaku. Aku begitu bahagia, karena sebentar lagi akan punya keluarga, aku
berjanji menjadi ibu dan istri yang baik.
Tapi kembali hatiku tersayat-sayat, orang tua Darma tidak menyetujui
pernikahan kami, dengan alasan aku bukan wanita yang pantas untuk anak
lelakinya. Darma diminta meninggalkanku dan yang lebih menyakitkan lagi
dia mengikuti permintaan orang tuanya. Dia meninggalkanku dan anak kami
yang akan lahir kedunia satu bulan lagi.
Aku tak mampu lagi untuk menangis, aku tak mampu lagi untuk marah, aku
tak mampu lagi untuk mengutuk orang-orang yang telah menghancurkan
hidupku. Tidak ada gunanya menyalahkan orang lain menjadi penyebab
kegagalanku, aku harus bangkit dari belengu rasa bersalah pada diri
sendiri.
Tamat