Cerita Bokep Dewasa Terbaru 2016 Gadis SMU Cantik - Novel sex, cerita sex terbaru, cerita mesum, cerita ngentot, cerita bokep, cerita xxx, cerita ml, cerita porno | Ini cerita tentang
temen aku Mitha, dia sering curhat kepada aku tentang kisahnya yang
waktu masih sekolah di kelas 1, sebelumnya kita bersahabat dari kecil,
memang dari kecil si Mitha sudah terlihat aura paras yang cantik,
singkat cerita yang aku tuliskan ini sebagian besar tanpa rekayasa atau
dibuat buat ini kisah nyata teman aku Mitha.
Cerita Bokep Dewasa Terbaru 2016 Gadis SMU Cantik |
Pada suatu hari si
Mitha yang hobinya memang suka dengan film (bioskop) suatu ketika ada
acara stasiun tv yang menampilkan film yang benar benar dia suka, di
menonton hingga larut malam hingga ketiduran di depan tv, setelah
matahari sudah menampakan sinarnya, ternyata Mitha terlambat untuk
berangkat sekolah, sehingga dia buru buru agar tidak terlambat
disekolah,
Menarik: Cerita Porno Dewasa Ngentot Sama Nelly di Tempat Fitnes
Dengan wajah yang
sangat cantik, kulit putihnya, dan ukuran payudara 36B, tak heran semua
mata laki laki waktu dia berangkat sekolah mata terjuju kepada Mitha,
sambil digoda oleh orang-orang disekitarnya, namun sampai hari ini juga
Mitha belum mempunyai kekasih, entah alasananya tidak boleh oleh orang
tua atau penolakan halus waktu seorang mau menyatakan cinta kepada Mitha
“Maaf ya,, kita temenan aja dulu”, begitu alasan apabila seseorang yang
mau berpacaran dengan Mitha. Begitulah Mitha, gadis manis yang belum terjamah bebasnya pergaulan metropolis seperti Jakarta tempatnya tinggal. Mitha mungkin akan cukup lama bertahan dalam keluguannya kalau saja peristiwa itu tidak terjadi.
Pagi itu selesai menyiapkan diri
untuk berangkat, Mitha sedikit tergesa-gesa menjalankan Honda Supra-nya.
Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya.
Anton (25 tahun) mahasiswa salah satu PTS yang pernah ditolak cintanya
oleh Mita, hari itu mengajak dua rekannya (Iwan dan Tejo) yang terkenal
bejat untuk memberi pelajaran buat Mitha, karena Anton yang playboy
paling pantang untuk ditolak, apalagi oleh gadis ingusan macam Mitha.
Tepat di jalan sempit yang hampir
jarang dilewati orang, Anton dan kawan-kawan memalangkan Toyota Land
Cruser-nya, karena mereka tahu persis Mitha akan melewati jalan pintas
ini menuju sekolahnya. Sedikit kaget melihat mobil menghadang jalannya,
Mitha gugup dan terjatuh dari motornya. Anton yang berada di dalam mobil
beranjak keluar.
“Hai Mit.., jatuh ya..?” kata Anton dengan santainya.
“Apa-apaan sih kamu..? Mau bunuh aku ya..?” hardik Mitha dengan wajah kesal.
“Nggak.., cuman aku mau kamu jadi
pacarku, jangan nolak lagi lho..! Ntar…” kata Anton yang belum sempat
menyelesaikan kata-katanya.
“Ntar apa..?” potong Mitha yang masih dengan wajah kesal.
“Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Mitha.
Air mata di pipinya mulai menetes karena Anton tetap menghalangi jalannya.
“Anton please.., minggir dong..!” pintanya sudah tidak sabaran lagi.
Anton mulai mendekati Mitha yang
gemetar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi bajingan ini.
Tiba-tiba dari arah belakang sebuah pukulan telak mendarat di tengkuk
Mitha yang membuatnya pingsan seketika. Rupanya Iwan yang sedari tadi
bersembunyi di balik pohon bersama delapan orang lainnya sudah tidak
sabar lagi.
“Ayo kita angkut dia..!” perintah Anton kepada teman-temannya.
Singkat cerita, Mitha dibawa ke
sebuah rumah kosong di pinggir kota. Letak rumah itu menyendiri, jauh
dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya
tidak akan diketahui siapapun.
Sebuah tamparan di pipinya membuat
gadis ini mulai siuman. Dengan tatapan nafsu dari dua lelaki yang sama
sekali tidak dikenalnya kecuali satu orang, yaitu Anton. Mitha mulai
ketakutan memandang sekelilingnya. Apa yang akan terjadi samar-samar
mulai terbayang di matanya. Jelas sekali dia akan diperkosa oleh 3
orang. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa
Mitha. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan
sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Mitha.
Setelah menelanjangi Mitha
sehingga Mitha benar-benar bugil. Sekali sentak Iwan menjambak rambut
Mitha dan menariknya, sehingga tubuh Mitha yang tekulai di lantai
terangkat ke atas dalam posisi berlutut menghadap Iwan.
“An.., lo mau gue apain nih cewek..?” kata Iwan sambil melirik ke arah Anton.
“Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Iwan menatap sebentar ke arah Mitha
yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!”
tamparan Iwan melayang ke pipinya.
Anton dan yang lainnya mulai
membuka pakaian masing-masing, sehingga sekejap orang-orang yang berada
dalam ruangan itu semuanya telanjang bulat. Mitha yang terduduk di
lantai karena dicampakkan Iwan kembali menerima perlakuan serupa dari
Anton yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke
atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Mitha dalam posisi telentang.
Teman-teman Anton memegangi kedua tangan dan kaki Mitha, sedangkan Anton
duduk tepat di atas kedua payudara Mitha. Penis Anton yang sudah
mengeras dengan panjang 18 cm ditempelkan ke bibir Mitha.
“Ayo isep kontol gue..!” bentak Anton tidak sabaran.
Karena Mitha tidak juga membuka
mulutnya, Anton menampar Mitha berkali-kali. Karena tidak tahan,
akhirnya mulut mungil Mitha mulai terbuka. Tanpa ampun Anton yang sudah
tidak sabaran memasukkan penisnya sampai habis, tonjolan kepala penis
Anton nampak di tenggorokan Mitha. Anton mulai memaju-mundurkan penisnya
di mulut Mitha selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Mitha untuk
bernafas. Mitha kesakitan dan mulai kehabisan nafas, Anton bukannya
kasihan tetapi malah semakin brutal menancapkan penisnya.
Selang beberapa saat, Anton
mengeluarkan penisnya dari mulut Mitha, dan segera diganti oleh Penis
Iwan yang panjangnya hampir 20 cm. Tejo yang sedari tadi memegang kaki
Mitha mulai menjalankan aksinya. Paha Mitha ditarik ke atas dan
mengarahkan penisnya ke vagina Mitha.
Penis Tejo yang paling besar di
antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Mitha yang
memang sangat sempit, karena masih perawan. Tetapi Tejo tidak perduli,
penisnya terus ditekan ke dalam vagina Mitha dan tidak berapa lama Mitha
tampak meringis kesakitan, tetapi tidak mampu bersuara karena mulutnya
tersumbat penis Iwan yang dengan kasarnya menembus hingga
tenggorokannya.
Tejo memaju-mundurkan penisnya ke
dalam vagina Mitha dan nampak darah mulai menetes dari vagina Mitha.
Keperawanan Mitha telah dikoyak Tejo. Iwan yang tidak puas akan
“pelayanan” Mitha nampak kesal.
“Ayo isep atau gue cekik lo..!” bentaknya ke arah Mitha yang sudah dingin pandangannya.
Mitha yang sudah putus asa hanya dapat menuruti keinginan Iwan. Mulutnya dimaju-mundurkan sambil menghisap penis Iwan.
“Ayo cepat..!” kata Iwan lagi.
Karena dalam posisinya yang telentang,
agak sulit bagi Mitha menaik-turunkan kepalanya untuk mengulum penis
Iwan, tetapi Iwan rupanya tidak mau perduli. Mitha melingkarkan
tangannya ke pinggang Iwan, sehingga dia dapat sedikit mempercepat
gerakannya sesuai keinginan Iwan.
Hampir 30 menit berlalu, Iwan
hampir ejakulasi, rambut Mitha ditarik ke bawah sehingga wajahnya
menengadah ke atas. Iwan mencabut penisnya dari mulut Mitha.
“Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi.
Mitha membuka mulutnya lebar-lebar dan
menjulurkan lidahnya keluar. Iwan memasukkan kembali setengah penisnya
ke mulut Mitha dan, “Ah.., crot… crot… crot..!” sperma Iwan yang banyak
masuk ke mulut Mitha.
“Telan semuanya..!”
Mitha terpaksa menelan semua sperma Iwan yang masuk ke mulutnya, walau sebagian ada yang mengalir di sela-sela bibirnya.
Tejo yang juga hampir ejakulasi
mencabut penisnya dari vagina Mitha dan merangkat ke atas dada Mitha dan
bersamaan dengan Iwan mencabut penisnya dari mulut Mitha. Tejo
memasukkan penisnya ke mulut Mitha sampai habis masuk hingga ke
tenggorokan mitha.
Dan, “Crot.. crot.. crot..!” kali ini sperma Tejo langsung masuk melewati tenggorokan Mitha.
Anton yang sedari tadi menonton
perbuatan kedua rekannya melakukan hal serupa yang dilakukan Tejo, hanya
saja Anton menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Mitha.
Begitulah selanjutnya,
masing-masing dari mereka kembali memperkosa Mitha sehingga baik Anton,
Tejo dan Iwan dapat merasakan nikmatnya vagina Mitha dan hangatnya
kuluman bibir Mitha yang melingkari penis-penis mereka. Mereka
benar-benar sudah melampaui batasan keinginan berbalas denadam terhadap
Mitha yang tadinya masih polos itu.
Sebelum meninggalkan Mitha
sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang
Mitha yang dipergunakan untuk mengancam Mitha seandainya buka mulut.
Photo-photo tersebut akan disebarkan ke seantero sekolah Mitha jika
memang benar-benar Mitha melaporkan hal tersebut ke orang lain.
Hari-hari selanjutnya dengan
berbagai ancaman, Mitha terpaksa pasrah diperkosa kembali oleh Anton dan
kawan-kawan sampai belasan kali. Dan setiap kali diperkosa, jumlahnya
selalu bertambah, hingga terakhir Mitha diperkosa 40 orang, dan dipaksa
menelan sperma setiap pemerkosanya. Sungguh malang nasib Mitha.